Paragraf persuasif adalah suatu bentuk karangan yang bertujuan membujuk pembaca agar mau
berbuat sesuatu sesuai dengan ke- inginan penulisnya. Agar tujuannya dapat
tercapai, penulis harus mampu mengemukakan pembuktian dengan data dan fakta.
Jenis-Jenis Paragraf Persuasi :
a.
Persuasi politik
Berhubungan dengan politik, misalnya mengajak orang untuk memilih gubernur A atau B.
b.
Persuasi pendidikan
Tujuannya mengajak orang agar mau belajar, misalnya seorang guru mengajak muridnya agar lebih giat belajar.
c. Persuasi advertensi (Iklan)
Tujuannya memopulerkan suatu produk. Contohnya iklan sampo, TV, dan sebagainya.
d. Persuasi propaganda
Bertujuan agar pembaca mau melakukan sesuatu. Misalnya, mengajak masyarakat
untuk membuang sampah pada tempatnya.
Ciri-ciri paragraf
persuasi :
a. Persuasi berasal dari pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah.
b. Harus menimbulkan kepercayaan para pembacanya.
c. Persuasi harus dapat menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara penulis dengan pembaca.
d. Persuasi sedapat mungkin menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapatnya tercapai.
e. Persuasi memerlukan fakta dan data.
a. Persuasi berasal dari pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah.
b. Harus menimbulkan kepercayaan para pembacanya.
c. Persuasi harus dapat menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara penulis dengan pembaca.
d. Persuasi sedapat mungkin menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapatnya tercapai.
e. Persuasi memerlukan fakta dan data.
Dari ciri-ciri
karangan persuasi di atas dapat disimpulkan bahwa dalam sebuah karangan
persuasi harus ada pengaruh,
kepercayaan, kesepakatan, pembenaran, dan fakta. Kelima ciri paragraf di atas
saling berkaitan, jika ciri paragraf kedua dan kelima hilang tidak akan menjadi
sebuah paragraf persuasi.
Langkah-Langkah Menulis Paragraf Persuasi:
1. Menentukan Topik Tujuan
2. Membuat Kerangka Karangan
3. Mengumpulkan Bahan
4. Menarik Kesimpulan
5. Penutup
Teknik Penulisan Paragraf Persuasi:
1. Rasionalisasi : proses penggunaan akal untuk memberikan dasar pembenaran terhadap suatu persoalan.
2. Sugesti : suatu usaha membujuk atau mempengaruhi orang lain untuk menerima sikap atau pendapat tertentu.
Contoh Paragraf Persuasif :
a.
Rekan-rekan yang saya cintai, marilah pertemuan ini kita petik hikmahnya.
Silaturahmi kali ini hendaknya jangan dipergunakan sebagai pelampiasan pelepas
rindu semata-mata. Namun lebih dari itu, jadikan silaturahmi ini sebagai ajang
persaudaraan untuk bersama-sama memikirkan, sumbangan apa yang bisa kita
berikan pada masyarakat, bangsa, negara, dan agama agar kita senantiasa menjadi
orang yang berguna dalam kehidupan di dunia dan diakhirat nanti. Tentu salah
satunya adalah pemikiran untuk ikut serta memberikan sumbangan apa yang patut
kita berikan kepada Bapak/Ibu Guru kita tercinta yang telah membekali kita
berbagai ilmu pengetahuan. Kepada sekolah kita sebagai lembaga tempat kita
menuntut ilmu.
b.
Penggunaan pupuk kimia memang dapat mempercepat
pertumbuhan tanaman. Penggunaan pupuk kimia juga dapat memberikan keuntungan
yang melimpah bagi petani dari hasil panen. Tapi dampak negatif yang
ditimbulkan oleh pupuk kimia sangat berbahaya karena dapat menimbulkan pengaruh
negatif terhadap lingkungan. Selain itu penggunaan pupuk kimia juga dapat
membuat buah yang dihasilkan terkontaminasi dengan pupuk kimia ini sehingga
kualitasnya berkurang. Oleh sebab itulah beralihlah ke pupuk kompos yang murah
dan terjangkau juga aman bagi hasil panen
c. Kita
mewajibkan anak-anak muslim mengikuti TK Alquran. Sebelumnya, guru-guru TK
sudah diberikan insentif. Dulu besarnya Rp25 ribu per orang sekarang sudah
Rp100 ribu dan mudah-mudahan tahun ini bisa dinaikkan lagi. Begitu juga
madrasah-madrasah, tsanawiyah, aliyah, dan lainnya kita bantu. Yayasan yang
bersifat keagamaan marilah kita dukung. Ini semua dimaksudkan supaya masyarakat
lebih berkiprah dalam memajukan pembangunan. Intinya, pemerintah harus mampu
memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat. Mulai dari peningkatan mutu
pendidikan, kesejahteraan guru, pengelolaan air bersih, pelestarian lingkungan,
hingga sarana dan prasarana transportasi.
d.
Banjir telah menjadi masalah umum masyarakat Jakarta. Banyak sekali
kerugian yang diakibatkan oleh bencana alam banjir mulai dari kerugian material
dan juga kerugian non material . Namun perlu kita sadari penyebab banjir
sendiri ialah ulah manusia yang selalu merusak alam. Mulai dari penebangan
pohon liar , membuang sampah sembarangan sampai mengotori sungai. Oleh karena
itu agar kejadian banjir ini tidak terulang lagi perlu adanya sikap nyata dari
kita untuk menjaga lingkungan
e.
Indonesia
terkenal sebagai negara agragris yaitu negara yang masyarakatnya pada umumnya
berkerja di bidang pertanian. Karena itu banyak sekali hasil dari pertanian
yang terbesar ialah padi . Namun tanpa kita sadari karena tingginya
ketergantungan terhadap padi sendiri membuat pertanian kita hanya bergantung
pada sektor tersebut. Sedangkan karena tingginya jumlah konsumen nasi membuat
kebutuhan akan padi semakin meningkat hingga pada titik tertentu Indonesia
harus impor beras. Ini ialah hal yang sangat riskan karena negara agragris
harus meng impor beras. Hal ini tidak lepas dari kebiasaan masyarakat yang bergantung
pada nasi. Padahal masih banyak makanan yang bisa menggantikan padi. Oleh
karena itu beralih lah ke makanan lain pengganti nasi seperti jagung dan
ubi-ubi an yang tidak hanya mudah ditemukan dan tentunya lebih ekonomis dan
dapat menumbuhkan sektor pertanian yang lainnya.